Program Studi Doktor Ilmu Manajemen (PSDIM) Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan mencetak lulusan doktor ke-59. Merson Simbolon secara resmi meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang ujian terbuka yang berlangsung dengan sukses, mendapatkan predikat “Sangat Memuaskan”.

Sidang promosi doktor ini dipimpin langsung oleh Rektor UNSRAT, Ir. Oktovian B.A. Sompie, M.Eng., IPU, ASEAN Eng, didampingi oleh Sekretaris Sidang, Prof. Dr. Roike Iwan Montolalu, S.Pi., M.Sc. Disertasi yang diangkat oleh Promovendus Merson Simbolon berhasil melewati uji ketat dari tim penguji yang terdiri dari para pakar dan guru besar di bidang manajemen. Mereka termasuk Promotor/Penguji Prof. Dr. Silvya L. Mandey, SE., M.Si, Ko-Promotor 1/Penguji Frederik G. Worang, SE., BSBA MCom., PhD, dan Ko-Promotor 2/Penguji Joy E. Tulung, SE., MSc., PhD, serta Penguji Eksternal Prof. Dr. Irawan, SE., M.Si.

Dalam disertasinya, Merson Simbolon mengupas tuntas permasalahan dan solusi di bidang manajemen, yang relevan dengan perkembangan terkini. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi capaian pribadi, tetapi juga penegasan atas kualitas pendidikan dan riset yang terus dikembangkan oleh PSDIM UNSRAT. Dalam sambutannya, pimpinan sidang menyampaikan selamat dan harapan agar ilmu yang didapat dapat diterapkan secara nyata.

Sebagai seorang jurnalis senior yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Utara, Merson Simbolon berkomitmen untuk mengimplementasikan ilmunya dalam membangun dan memajukan organisasi PWI. “Semoga ilmu yang didapat ini bermanfaat khususnya pers nasional yang lebih baik, tetap menjaga perilaku, etika jurnalistik, untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik,” ujarnya.

Pencapaian Merson Simbolon sebagai doktor ke-59 ini menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika PSDIM UNSRAT dan calon mahasiswa untuk terus berprestasi dalam menghasilkan riset-riset berkualitas yang berdampak luas bagi masyarakat, bangsa, dan negara.